Hikmah Dalam Kisah Penciptaan Nabi Adam
Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan ALLAH SWT. Dia tidak diciptakan langsung begitu saja, tetapi mengalami beberapa proses dan dikerjakan oleh malaikat atas perintah ALLAH SWT.
Sebelum Allah SWT mewujudkan Nabi Adam As (manusia pertama) Allah SWT sudah menjadikan dua mahkluk yang berakal , berupa :
1. Mahkluk yang berupa Malaikat
2. Mahkluk yang berupa Banul-Jan/Iblis
Adapun asal mula kejadian kedua mahkluk tersebut adalah :
1. Mahkluk yang berupa Malaikat
2. Mahkluk yang berupa Banul-Jan/Iblis
Adapun asal mula kejadian kedua mahkluk tersebut adalah :
1. Malaikat : di jadikan dari Nur (cahaya) yang suci yang berupa ruh dan akal tidak ada syahwatnya. Karena itu malaikat tidak makan , minum dan juga tidak beristri ( lain dengan manusia ), hidup malaikat semata-mata hanya melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Iblis : Dijadikan dari api. Membutuhkan makan , minum dan beristri dan juga mempunyai keturunan yang banyak sekali, seperti manusia.
2. Iblis : Dijadikan dari api. Membutuhkan makan , minum dan beristri dan juga mempunyai keturunan yang banyak sekali, seperti manusia.
Dikisahkan dalam beberapa hadits, ketika ALLAH SWT mengutus malaikat Jibril kebumi untuk mengambil segenggam tanah, bumi berkata, “Aku berlindung kepada ALLAH yang telah mengutusmu untuk mengambil dariku sesuatu yang didalamnya akan ada bagiannya api.” Jibril kembali kehadirat Allah dengan tangan hampa, maka Allah memerintahkan malaikat Mikail turun ke bumi dengan tugas yang sama, tetapi hasilnya tidak berbeda dengan yang dialami malaikat Jibril.
Kemudian ALLAH SWT mengutus Malaikat Izrail (Maut) untuk pergi ke bumi dan bumipun berkata; “Aku berlindung kepada ALLAH agar malaikat Izrail jangan sampai mengambil sesuatu dari-Nya.”
Lalu malaikat Izrail berkata ;”Dan aku juga berlindung kepada Allah jangan sampai aku durhaka kepada-Nya.” Mendengar itu akhirnya bumi merelakan bagiannya di ambil oleh malaikat Izrail untuk diserahkan kepada Allah.
Oleh karena malaikat Izrail yang berhasil ditugasi mengambil tanah untuk menciptakan nabi Adam, maka malaikat Izrail pula yang diberikan tugas untuk mencabut ruh manusia, dan Allah yang mengatur segalanya, Allah yang mendatangkan berbagai sebab untuk mencabut nyawa anak keturunan nabi Adam.
Menurut Ibnu Abbas,tanah yang diambil oleh malaikat Izrail untuk menciptakan nabi Adam berasal dari berbagai tempat :
1. Kepala Adam diciptakan dari tanah tempat bakal berdirinya Baitul Muqadda, melambangkan akal pikiran manusia.
2. Telinganya berasal dari tanah bukit Tursina, melambangkan alat pendengaran dan penerima nasehat.
3. Dahinya berasal dari tanah Irak, menandakan bagian untuk bersujud kepada Allah.
4. Mukanya diciptakan dari tanah Aden, melambangkan kecantikan.
5. Mata Adam diciptakan dari tanah telaga al-Kautsar, simbol penarik perhatian.
6. Giginya berasal dari tanah al-Kautsar lambang pemanis.
7. Tangan kanannya dari tanah Ka’bah, melambangkan pencari nafkah dan kerja sama antar manusia.
8. Tangan kirinya dari tanah Paris, menandakan alat untuk beristinja’.
9. Perutnya berasal dari tanah KLhuarasan, lambang lapar dan dahaga.
10. Penisnya dari tanah Babylon, simbol pelampiasan sex dan tipu daya syetan.
11. Tulang Adam berasal berasal tanah bukit Thursina, simbol kekuatan (tiang atau penyangga) tubuh.
12. Kedua kakinya dari tanah India.
13. Hatinya terbuat dari tanah Surga Firdaus, simbol keimanan, ilmu pengetahuan, kemauan, keyakinan, dsb.
14. Lidahnya dari tanah Tha’if, melambangkan bagian tubuh untuk mengucapkan dua kalimah syahadat, bersyukur, dan berdo’a kepada Allah.
Abdullah bin Salam bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana penciptaan Adam. Rasulullah berkata; “Kepala dan dahi diciptakan dari tanah Ka’bah, dada dan punggungnya dari tanah Yerussalem, pahanya dari tanah Yaman, kakinya dari tanah Mesir dan Hijaj (sekarang Arab Saudi), tangan kanannya dari timur bumi dan tangan kirinya dari barat bumi (Timur dan Barat Ka’bah).
Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan air tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan berbagai “sifat”. Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan istilah wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dicampur dengan “Bahrul Uluhiyah”. Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam “Kudral ‘Izzah” yaitu sifat “Jalan dan Jammal” lalu disempurnakan tubuh tersebut.
Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang “kotor”, tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang diciptakan dari tanah.
Kemudian Allah SWT menempatkannya digerbang surga. Kapanpun sekelompok malaikat lewat, mereka terkagum dan terpesona melihat keindahan bentuk dan postur tubuhnya. Para malaikat belum pernah melihat sesuatu yang seperti itu atau sesuatu yang mendekati keindahannya.
Ketika Iblis melewatinya, iblis bertanya; “Apa tujuan kamu diciptakan?”
Abdullah bin Salam bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana penciptaan Adam. Rasulullah berkata; “Kepala dan dahi diciptakan dari tanah Ka’bah, dada dan punggungnya dari tanah Yerussalem, pahanya dari tanah Yaman, kakinya dari tanah Mesir dan Hijaj (sekarang Arab Saudi), tangan kanannya dari timur bumi dan tangan kirinya dari barat bumi (Timur dan Barat Ka’bah).
Allah menjadikan tubuh Adam, tanah dicampurkan dengan air tawar, asin dan anyir beserta api dan angin. Kemudian Allah resapkan Nur ke dalam tubuh Adam dengan berbagai “sifat”. Lalu tubuh Adam digenggam dengan genggaman Jabarut dan diletakkan di dalam Alam Malakut. Tanah itu dicampurkan lagi dengan istilah wewangian dan ramuan dari Nur-Sifat Allah dan dicampur dengan “Bahrul Uluhiyah”. Kemudian, tubuh tersebut dibenamkan dalam “Kudral ‘Izzah” yaitu sifat “Jalan dan Jammal” lalu disempurnakan tubuh tersebut.
Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang “kotor”, tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang diciptakan dari tanah.
Kemudian Allah SWT menempatkannya digerbang surga. Kapanpun sekelompok malaikat lewat, mereka terkagum dan terpesona melihat keindahan bentuk dan postur tubuhnya. Para malaikat belum pernah melihat sesuatu yang seperti itu atau sesuatu yang mendekati keindahannya.
Ketika Iblis melewatinya, iblis bertanya; “Apa tujuan kamu diciptakan?”
Kemudian Iblis memukulnya, dan Iblis menyaksikan bahwa ada bagian yang berlubang pada tubuh tersebut. Lalu Iblis lewat ke dalam tubuh tersebut lewat mulutnya, kemudian keluar dari bagian yang lain.
Lalu Iblis berkata pada para Malaikat; “Ini adalah salah satu makhluk berlubang yang tak dapat berdiri dan juga tak dapat mempertahankan keutuhannya.”
Iblis bertanya kepada para malaikat; “Misal saja sesuatu ini lebih dimuliakan ketimbang kalian, maka apa yang akan kalian lakukan?”Para malaikat berkata, “Kami akan mentaati perintah Tuhan kami.”
Iblis berkata pada dirinya sendiri; “Demi Allah! Jika sesuatu ini lebih dimuliakan daripada aku, maka aku akan menggugatnya dan menentangnya. Namun kalau aku lebih dimuliakan daripada sesuatu itu, maka aku akan binasakan sesuatu itu.” Jadi Iblispun suka bersumpah demi atas nama Allah...
Saat itu tubuh Adam belum memiliki Akal. Setelah itu Allah meniupkan ruh Nya ke dalam tubuh Adam dan segera memerintahkan agar malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam. "Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." (Quran Surah 15: 29)
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” (QS.Al-Baqarah : 34)
Sujud yang diperintah Allah pada waktu itu adalah sebagai bentuk penghormatan bukan penyembahan, karena Allah berfirman: "Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri." (An-Nahl : 16)
Iblis merasa tidak pantas baginya untuk sujud kepada Adam karena Adam hanyalah makhluk yang diciptakan dari tanah, sementara Iblis diciptakan dari api. Selain itu, kesuksesannya dalam menumpas banul jan (bangsa jin) terus menjadi pembenaran baginya bahwa dia (iblis) adalah makhluk yang istimewa di sisi Allah. Sehingga dosa pertama yang pernah dicatat oleh Malaikat Raqib dan ‘Atib dalam sejarah umat manusia adalah dosa Iblis karena tidak mau bersujud kepada Adam.
Begitu mulianya ruh sehingga Allah memerintahkan kedua mahkluk berakal itu malaikat dan iblis untuk menghormatinya.
Kemudian ruh turun ke mata Adam, lalu turun kelubang hidung dan adampun bersin. Setelah bersin ruh turun kemulut dan lidah. Lalu Allah mengajarkan kepada ruh untuk mengucapkan, “Alhamdulillahi robbil ‘alamin.”
Lalu Allah SWT merespon dengan kalimat; “YarhamakuRobbuka yaa Adam li Rohmati kholaqtuka.”
Dan Allah SWT berfirman, “Wahai Adam! Kamu telah memanjatkan pujian untuk-Ku. Demi kemuliaanKu kalau saja bukan karena ke dua hambaKu yang akan Aku ciptakan pada akhir zaman, tentu sama sekali Aku tidak akan menciptakanmu.”
Adam berkata; “Wahai Tuhan, demi kedudukan mereka disisiMu,siapakah mereka itu?”
Allah SWT berfirman, “Wahai Adam! Lihatlah kearah Arsy!”
Lalu Adam melihat Arsy dan terlihat 2 garis cahaya. Garis yang satu bertuliskan; “Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Nabi Pembawa Rahmat dan beriman kepada Allah adalah kunci menuju surga.”
Sedangkan garis kedua terbaca; “Aku akan bermurah hati dan mencurahkan rahmat kepada semua yang menerima wilayahnya (mengakui kepemimpinan mereka dan mencintai Muhammad SAW ) dan akan menurunkan siksaan atas siapa saja yang menentang mereka.”
Kemudian ruh turun kedada dan tulang rusuknya. Lalu Adam mencoba untuk berdiri namun tidak dapat. Adam sudah sangat ingin untuk berjalan padahal ruhnya sendiri masih belum 100% masuk ke tubuhnya. Maka disitulah Allah mengatakan bahwa “Manusia itu sungguh tergesa-gesa.” Dan hingga saat ini, sudah menjadi fitrahnya manusia untuk selalu tergesa-gesa dalam melakukan segala sesuatunya.
Sesudah keadaan Iblis di keluarkan oleh Allah dari Surga, Maka Iblis meminta pada Allah agar umurnya di panjangkan ( tidak mati ) hingga datangnya hari kiyamat ( rusaknya semua mahkluk ). Iblis mengancam kepada Nabi Adam dan anak cucunya , akan di bujuk rayu dan disesatkan , dari jalan ( tuntunan ) yang benar, hingga tidak ada yang ( ta'at ) mengikuti perintah Allah swt, dan menjauhi semua larangannya sehingga Iblis dan Syetan bertujuan membjuk dengan bermacam-macam cara dari segala jurusan , baik dari arah (sebelah ) kanan, kiri serta arah muka dan belakang,sampai mengikuti bujuk rayunya serta menjadi temanya hingga bisa masuk bersama-sama ke dalam siksa Allah Swt ke Neraka. Karena itu Allah memberikan perjanjian kepada Adam ( anak cucunya ) siapa yang mengikuti tingkah laku syetan/iblis , maka dia menjadi temannya dan nantinya akan aku masukan , kesisaku yaitu Neraka ( tempat Iblis dan teman-temanya ).
Sesuai dengan firman Allah Swt. ( Surat Al-A'raf : 16 )
Artinya :
Dia menjawab, karena Engkau telah menghukum kami tersesat, maka kami akan benar-benar (menghalangi) mereka dari jalan ( agama ) Engkau yang lurus.
Kemudian saya kan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang merekam dari kanan dan dari kiri mereka, dan mereka tidak akan mendapatkan mereka bersyukur ( taat ) maka Allah berfirman keluarlah kamu dari surga itu. Sebagai orang terhina dan terusir, barang siapa diantara mereka mengikuti kamu , benar-benar aku akan mengisi Neraka jahanam dengan kamu semuanya.
Semoga kita semua terhindar dari godaan syaitan (iblis) yang terkutuk.
‘Au dzubillahiminas syaitannirrajiim...
Judul: Hikmah Dalam Kisah Penciptaan Nabi Adam
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
By Unknown
Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat... Silahkan tulis kritik dan saran di kotak komentar
Barakallahu Fiikum
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
By Unknown
Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat... Silahkan tulis kritik dan saran di kotak komentar
Barakallahu Fiikum