Seleksi Alam Dalam Facebook
Seiring dengan terus berlangsungnya kehidupan, seirama dengan orbit
bumi, matahari, bulan, bintang, planet-planet, gugusan galaxi dalam
jagat alam semesta raya ini... Hukum Alam berlaku... Seleksi Alam
bekerja. Pada akhirnya semua unsur berkumpul ke sekutunya masing-masing.
Satu dengan yang lainnya hanya bersekatkan kaca bening, seolah tanpa
batas jika dipandang. Proses ini berlaku bagi Flora, Fauna dan juga
Mahkluk Allah paling sempurna yang berjuluk Manusia. Pengelompokan
ini terjadi begitu saja. Pelan tapi pasti. Dan terjadi begitu alami,
hingga seolah alamlah yang menentukan dikelompok mana kita harus
bersekutu. Namun sesungguhnya kita lah penentunya. Manusia macam apakah
kita, kita pula yang membentuknya. Unsur-unsur dan elemen-elemen apa
saja yang kita bangun sehingga membentuk pribadi yang menghasilkan
karakter tertentu, kitalah designernya. Alam hanya memproses mana kala
karakter itu telah terbentuk. Mengalir begitu lembut bagai semilir
angin...
Selaras dengan matangnya karakter seseorang,
terbentuk pula indikator perasaan egoitas. Filter alam mulai memproses.
Manusia malas tak akan betah berlama-lama kumpul dengan manusia pekerja
yang selalu membahas pekerjaan. Manusia yang selalu berpikir, berbicara
dan berkelakuan baik juga tidak akan betah berinteraksi dengan kelompok
yang hobby mencela, berpikir ngeres, dan berkelakuan liar. Begitu pula
yang biasa rendah hati tak kan cocok dengan yang sombong dan seterusnya.
Sehingga masing-masing secara otomatis akan mencari habitat yang paling
dirasa nyaman.
Jika kita ingin tahu sesungguhnya manusia
macam apa kita... kepada siapa dan dengan komunitas apa kita nyaman
berinteraksi, itulah cermin bagi kita. Hal ini pula yang berlaku di
Dunia Maya yang diantaranya bergelar Facebook. Segala bentuk yang kita
dapatkan atau kita kirimkan baik itu tulisan ataupun tautan dalam jenis
apapun, sesungguhnya adalah cerminan siapa diri kita. Kita yang punya
otoritas memilih kepada siapa dan di komunitas mana kita berteman.
Manusia yang hobby merayu tak kan tertarik menulis comment nya di tema
politik, bisnis ataupun religi. Manusia yang doyan disanjung tak akan
pernah punya nyali menulis statmentnya di komunitas manusia-manusia
kritis.
Ada 2 type yang dapat kita bedakan di dalam Facebook, yaitu yang menekankan pada :
1. Kwantitas
Menulis
apapun, pasti yang menanggapi banyak sekali. Meskipun selalu comment
yang didapat tak pernah ada kaitannya dengan makna status yang ditulis.
Bahkan satu dengan yang lain tanpa ada interaksi. Biasanya hal ini akan
dibiarkan saja terjadi karena penulis mengandalkan kwantitas tanpa
memandang dari bobot tanggapannya. Bahkan tak perlu si penulis
menanggapi satu per satu dari komentator. karena semua nada comment nya
hampir sama. Dan jangan heran bila penulis enjoy dengan hal itu, karena
begitu pulalah karakternya.
2. Kwalitas
Penulis
ini terbiasa menulis dimanapun berusaha memberikan yang terbaik,
barangkali terbiasa juga menghargai segala sesuatu sesuai porsinya.
Sehingga setiap kali dia menulis statuspun akan mendapatkan tanggapan
yang berbobot atau berkwalitas. Dan amat terasa makna yang diserap dari
interaksi tersebut. Walupun barangkali jumlah komentar yang didapat
tidak sebanyak dari type yang pertama tadi.
Kemungkinan
kita juga bisa memadukan antara Kwantitas dan Kwalitas. Artinya
mendapatkan banyak tanggapan yang bermutu. Caranya adalah dengan
menyunting teman. Jangan berteman dengan asal-asalan. Bertemanlah dengan
orang-orang yang berkwalitas. Dengan melihat bagaimana teman kita
menulis status dan bagaimana teman kita menuliskan komentar. Amat
disayangkan ketika teman kita sudah terlalu banyak padahal hanya teman
asal-asalan, ketika itu ada yang ingin berteman dan sebenarnya dia akan
menjadi teman yang bermanfaat namun sudah penuh.
Nah,
dengan menyadari hal tersebut kita semestinya jadi paham sesungguhnya
dunia macam apa yang kita harapkan dan manusia macam apa yang kita
inginkan. Allah SWT Sang Maha Pencipta adalah Nyata.... dengan demikian
segala ciptaan Nya dan apapun yang diproduksi dari ciptaan Nya adalah
Nyata adanya. Termasuk apa yang disebut dengan dunia maya. Apa yang kita
torehkan didalamnya berdampak nyata.
Jadikanlah diri kita
pribadi-pribadi yang cerdas yang selalu mensyukuri segala yang ada di
dunia ini dengan cara tidak memandang rendah apapun juga hasil karya
Allah SWT. Sekecil apapun jika kita yakin mampu memberikan manfaat
kepada kita, dan juga kepada sesama maka Insya Allah Sang Maha Melihat
akan meridhoi dan menjadikan diri kita sebagai Insan Yang Bermanfaat.
"Menulis" mungkin adalah pekerjaan yang mudah, namun menulis dan membuatnya seolah bernyawa, itu yg lumayan susah..
Ia harus berasal dari hati dan perenungan ilmu...
~ Saat membacanya, telinga ini seolah mendengar suara, lengkap dengan intonasi nadanya...
~ Saat membacanya, seolah melihat wujudnya di hadapan dng tampilan mimik wajahnya...
Ia harus berasal dari hati dan perenungan ilmu...
~ Saat membacanya, telinga ini seolah mendengar suara, lengkap dengan intonasi nadanya...
~ Saat membacanya, seolah melihat wujudnya di hadapan dng tampilan mimik wajahnya...
Ia menyentuh dengan lembut tanpa menggurui...
Terima Kasih, Wassallamuallaikum Wr.Wb.
Terima Kasih, Wassallamuallaikum Wr.Wb.
Judul: Seleksi Alam Dalam Facebook
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
By Unknown
Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat... Silahkan tulis kritik dan saran di kotak komentar
Barakallahu Fiikum
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
By Unknown
Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat... Silahkan tulis kritik dan saran di kotak komentar
Barakallahu Fiikum