Hikmah Air Wudhu
Sejak dulu, mungkin di antara kita telah pernah melihat orang-orang
“pintar”, yang menggunakan air putih untuk mengobati berbagai macam
penyakit. Yang mengherankan. Mereka hanya meniup air itu setelah
menjampi-jampinya. Lalu si pasien akan disuruh untuk meminumnya atau
mengusapkan pada daerah yang sakit. Dan tidak jarang seorang pasien akan
sembuh. Praktik seperti ini masih ada sampai saat ini. Kekuatan besar
apakah sebenarnya yang telah berlaku pada kondisi seperti itu. Aneh bin
ajaib. Yang pasti, orang yang mampu melakukannya saat itu pasti sangat
dihormati dan sudah dianggap sakti, mumpuni, bertuah, keramat, dsb.
Andai
saja seorang Masaru Emoto tidak menghasilkan sebuah karya besar yang
mampu membongkar rahasia air secara ilmiah dalam penelitiannya yang
tertuang didalam berbagai bukunya dan sudah tersebar best seller
di seluruh dunia itu, maka tentulah masih banyak orang yang mengganggap
praktik pengobatan dengan cara konvensional seperti itu, dengan jalan
menjampi-jampi air adalah suatu pekerjaan takhayul, khurafat, syirik,
pembodohan dsb. Bagaimana tidak, metode pengobatan konvensional itu
dalam praktiknya menggunakan berbagai macam bahasa dalam menjampi-jampi.
Katakanlah itu mantra. Ada yang menggunakan bahasa daerah. Ada yang
menggunakan bahasa arab dan penggalan dari ayat-ayat suci. Termasuk
hanya menuliskan huruf-huruf arab kemudian dicelup dalam air. Dan saat
itu belum ada penjelasan ilmiah sampai akhirnya datang penemuan yang
dilakukan oleh DR. Masaru Emoto.
Dalam berbagai buku
karangan Masaru Emoto, semua bukunya membahas mengenai rahasia-rahasia
dan kekuatan yang ada pada air. Peneliti Jepang ini pun kemudian
menghasilkan sebuah temuan yang sangat sensasional, yakni bahwa
partikel-partikel air dapat merespon, memahami, menangkap segala jenis
bentuk komunikasi, gelombang, sinyal, energi segala sesuatu yang ada di
sekitarnya. Termasuk memahami dan merespon perkataan, pancaran energi,
bahasa hati, emosi manusia. Dalam penelitiannya itu, dia meneliti
bentuk respon partikel air dengan menggunakan miskroskop mikro elektron yang sebelumnya air sudah dibekukan pada temperatur tertentu.
Sejumlah
air yang diberikan perlakukan yang berbeda memberikan respon yang
berbeda pula. Itu dapat kita lihat melalui perubahan bentuk yang di
berikan oleh partikel air itu. Perlakuan yang baik terhadap air termasuk
berkata-kata indah atau menempelkan suatu kata-kata indah disekitarnya
akan menghasilkan bentuk partikel air yang indah pula. Begitupula
sebaliknya. Dalam percobaanya, Masaru Emoto juga mencoba melakukan hal
yang sama dengan berbagai macam bahasa. Dan hasilnya pun sama. Sehingga
dapat dikatakan bahwa air dapat memahami pula segala jenis bahasa.
Dalam Al-Qur’an, jauh sebelumnya sudah mengabarkan kepada kita rahasia itu bahwa:
“Dialah
Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan
bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S: Al-Hasyr
ayat 24).
Bertasbih setiap makhluk yang berada di langit
dan di bumi mengindikasikan apapun yang berada diataranya (langit dan
bumi) adalah sesuatu yang hidup termasuk diantaranya batu, tanah,
udara, api dan air karena kesemuanya bertasbih kepada Allah SWT.
Berangkat dari itu, tentu saja dapat membuka pikiran kita akan esensi
kehidupan suatu benda yang selama ini kita anggap sebagai benda mati.
Sebagai
manusia, tubuh kita mengandung 70% unsur air. Ini berarti diri kita
sangat sensitif untuk menjadi keruh, karena pengaruh lingkungan
disekitar kita. air-air tubuh kita dapat cepat merespon segala bentuk
energi. Termasuk energi-energi negatif yang muncul di tengah-tengah
kesibukan kita sehari-hari. air-air tubuh kita dapat cepat berubah jika
senantiasa berada diantara orang-orang yang memiliki energi-energi
negatif. Maka sejak dini perlu bagi kita untuk mengurangi bergaul dengan
orang-orang yang selalu marah, buruk sangka, hasud, dsb. Karena air
tubuh kita dapat cepat merespon energi negatif itu sehingga kita pun
bisa saja menjadi orang yang memiliki sifat yang seperti itu. Tentu kita
semua tak ingin itu terjadi. Dan di era seperti saat ini sangatlah
sulit untuk menghindari orang yang memiliki air-air tubuh yang keruh.
Patut
bagi kita bersyukur bahwa jauh sebelumnya Islam telah melindungi diri
kita dari hal-hal yang demikian. Ajaran Islam telah melakukan proteksi
melalui ritual air wudhu setiap waktu - waktu menjalankan ibadah
shalat. Air wudhu kita menjadi pembersih yang baik setiap saat. Air
wudhu yang meresap masuk ke dalam tubuh kita akan mempengaruhi dan
memperbaiki air-air tubuh kita yang sempat menjadi keruh dalam
aktinvitas sehari-hari. Bagaimana tidak, kita selalu melakukan wudhu
lima kali sehari. ini berarti, kita senantiasa memperbaharui air-air
tubuh kita sebanyak itu pula. Apalagi setiap kali berwudhu kita
diajarkan untuk senantiasa berdoa dan membaca atas nama Allah SWT. Ini
akan menjadi semacam mantra ampuh yang dapat merubah struktur air yang
akan diusapkan ke tubuh kita, agar dapat menjadi pembersih yang baik
lagi pula suci. Apalagi mantra yang kita baca, adalah doa yang
bersumber dari pemilik Sang Air. Masya Allah.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Judul: Hikmah Air Wudhu
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
By Unknown
Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat... Silahkan tulis kritik dan saran di kotak komentar
Barakallahu Fiikum
Rating: 100% based on 99998 ratings. 4.5 user reviews.
By Unknown
Terimakasih Atas Kunjungan Sahabat... Silahkan tulis kritik dan saran di kotak komentar
Barakallahu Fiikum